Mulai berkhayal lagi nih, kejadian ini terjadi dan terlaksana pada tanggal 21 April 2011 pukul 00.00 WIS (waktu indonesia surabaya). Rencana dan pemikiran sudah mulai ada sejak 3 minggu silam, mau kesana kemari dengan ... ehems
The Story begining....
Besok, tanggal 22 April. Saat mendatangi temenku yang sedang melaksanakan resepsi pernikahannya di daerah Malang. Alhamdulillah.... teman ku yang nikah ini adalah temen se-kost ku dulu waktu SMK. Sempet terharu dan membuat sadar betapa ku juga dekat dengan saat-saat seperti dia (menikah). Kapan Nun nyusul? tanya bu lurah . Jika putri ibu telah siap (jawabku sambil tersipu malu) .
Perjalanan dimulai dari kontrakan tercintah jam 7 pagi, jemput Liy trus cap cus ke Malang. Beruntung Liy bisa ikut denganku ke Malang, sembari refreshing walopun gak ke tempat yang dia inginkan (pantai). Wes pokoknya jalan-jalan, naek si hepong 2 jam. Mm.... komen Liy pada saat itu ahhhh, saat itu Liy berpenampilan cantik banget setelah di pelitur sama bu lurah :P liat nih fotonya
Cantiknya Liy ku sayang... :* |
Perjalanan menyenangkan, untungnya hepong elektrik staternya uda gak ngambek, mungkin karna ktemu sama ginawan sama Liy heheee. Jam 13.00 sampek dirumah, rehat2 sambil packing untuk naek kereta jam 6 :D
Tanggal 23 April 2011
Uhuyyy akhirnya Liy mau ikut dengan ku ke gubuk kecilku yang telah merawatku hingga sekarang, JEMBER yups itu kotaku tercintah dimana aku lahir. Semalem gak bisa kemana-mana dikarenakan sampai dirumah kemaleman (jam11 malem). Akhirnya aktifitas dimulai pagi ini, pagi2 Liy uda aku ajak ke sawah + sungai deket rumah, jarang banget dia katanya melihat pagi yang penuh embun disertai kemercik air sungai yang bening. Maen-maen air pun tak terelakkan, tapi gak sebegitunya maen air, karna sungai saat itu dingin banget dan gak mungkin kita basah2an. Justru aku yang sengaja mengalah untuk dia siram-siram sehingga membuatku kedinginan. Hanya untuk membuatnya senang, untuk melihat senyum dan ketawanya :)
Perjalanan selanjutnya melihat gunung yang tepat di belakang rumahku, walaupun sudah agak gundul tapi lumayan lah untuk diliat. Tapi kita gak ke gunung itu, karna terlalu jauh dan banyak memakan waktu.
Setelah melihat gunung.....selanjutnya ku ajak dia melihat anak sapi limosin yang barusan aku beli. Sapinya masih kecil, masih umur 4bln. Lumayan ntr bisa dibuat mas kawinnya kamu Liy qiqiqiqi....*bcanda
Mentari mulai naik, saatnya pulang untuk mandi trus sarapan pagi. Liy seneng banget guyon sama adik2 kecilku, karna adikku memang lucu apa lagi kalau ada lagu madura dia pasti joget yang aneh2 :D , katae Liy mirip aku yang joget e aneh2 heheee.
Setelah sarapan , planing hari ini adalah pergi ke pantai watu ulo, papuma dan rembangan.
Pantai watu ulo adalah pantai yang terkenal dengan ombak dan bebatuannya yang mirip dengan kepala ular, makanya di berinama pantai watu ulo. Pantai papuma, pantai ini jaraknya deket banget dengan watu ulo, Papuma dikenal juga dengan nama pasir putih, karena pantainya yang begitu indah dengan butiran pasir pantai yang memutih. Papuma terbentuk dari teluk-nya watu ulo, so ombaknya gak begitu gede. Di Papuma ini wes mulai romantis2 e , beli ikan bakar sama es kelapa muda, 1 kelapa 2 sedotan sluurrrpppss qiqiqiqi. Sambil guyon-guyon banyol liat pantai + semilir anginnya :) bakalan kangen banget dengan suasana seperti ini Liy, pengennya setiap hari bersama kamu, menghabiskan waktu seperti ini.
Sore menjelang, magrib menjulang. Saatnya pergi ke tempat selanjutnya. Malam-malam gini, malam minggu pula, mm...saatnya romantisasi bagian kedua. Ku ajak Liy ke puncak rembangan jember, view nya mirip di Batu. Sambil beli mie goreng, minuman penghangat badan, liat suasana kota Jember dari atas dengan gemerlap lampu-lampu yang bertebaran. Ditempat ini obrolan kita mulai serius tapi yha...tetep aja ada guyon-guyonnya. Aku yang selalu ada ide untuk membuatnya tertawa, Liy dengan gaya nyelamurnya alias jika ditanyain serius suka mengalihkan pembicaraan, eits tapi selalu tak paksa agar kembali ke topik :D wkwkwkwk.
Jam 9 malam, seharian kita sudah jalan-jalan keliling Jember. Saatnya pulang.
Tanggal 24 April 2011
Awalnya bingung kita mau kemana hari ini, karna tempat wisata yang lain masih terlampau jauh dan memakan waktu banyak. Tiba-tiba keinget sama rencana ingin jenguk mbak Yurieke yang sakit. Yups akhirnya ditetapkan kesana, jreng jreng brangkat dari rumah jam 9 pagi, di rumah mbak Yurieke sempet kita dikira sudah resmi padahal belom :D *insyaAllah ya mbak Yurieke, mudah2an cepet,mohon bantuan doanya. Alhamdulillah pada saat kita jenguk, mbak Yurieke sudah agak sehat, beliau sudah bisa jalan sendiri walaupun masih tertatih.
Sepulang dari mbak Yurieke jam 1 siang, cari duren..... mumpung Jember lagi musim duren, yah tau sendiri kita ini duren holic sama pete holic ahahaha...Sluruppppsss belah 3 duren sekaligusss ditempat. Tapi gak lupa sama yang di rumah, sama bu lurah juga dibawain ^^
Pulang sore hari sampai di rumah, leyeh2 sambil nonton film, adik - adik kecilku yang sok tau ikutan nonton.
Tanggal 25 April 2011
Yah sekarang waktunya kembali ke kota asal Liy, ngambil motorku yang ku titipkan di rumahnya. Naek kereta Sritanjung jam 8.45 a.m
Selamat tinggal jember , masa-masa indahku kini melekat dan terekam dalam memori tersendiri, rasanya gak mau hilang dari ingatan, rasanya gak mau terlepas masa-masa kegembiraan ini bersama Liy.
Sampai di rumah Liy jam 1 siang, panas-panasnya matahari. Sungkem sama bu lurah sambil ngasi duren yang kemaren kita beli. Sore ini aku mau nganterin Liy potong rambut, namun sama ibuk masih belum dibolehin, yah akhirnya di rumah aja ngobrol-ngobrol sambil jadi baby sister :D
Udah jam 6 sore, saatnya aku balik ke kontrakan trus kuliah. Waktu seperti ini nih, yang membuatku kadang gak rela meninggalkannya. Namun ku harus tetap pulang menuntut ilmu, karna insyaAllah kan ku jemput dia setelah kuliahku selesai dan mempercepat masa menunggu dan memutuskannya :)
Liy, mas mungkin gak bisa menjanjikan pasti bahagia bila denganku kelak, namun biarkan kamu yang merasakan dan memilih dimana letak kebahagian hidup mu. Mas hanya dapat mengusahakan ketegasan dalam keluarga secara islam, bukan dengan kekerasan, karna mas sendiri gak suka sama kekerasan, mas begitu menghormati cipataanNya yang begitu indah sehingga ku tak mampu untuk kasar dengannya. InsyaAllah, doaku untuk yang terbaik bagiku dan kamu Liy , bukan paksaan yang mas inginkan namun keikhlasan hatimu untuk membiarkanku masuk dan melindungimu.
0 comments:
Posting Komentar