Selasa, 26 April 2011

Ngemong vs Merintah

Lagi - lagi terbangun di sepertiga malam, awalnya tak ada niat untuk bangun, namun entah kenapa mata langsung melek, kemudian kebiasaan jelekku langsung liat HaPe berharap lampu indikatorku berkelip. Ternyata gak ada apa2, gak ada sms ataupun lelepon :)

Malu sama Allah, malu sama diri sendiri, malu sama murid2, masa memberi ceramah tapi yang memberi ceramah jarang ngelakuin. Maksudnya apa? Gini lho kemarin-kemarin abis memberi ceramah atau sedikit nasehat sama Liy, kalau bangun tengah malem diusahain sholat lail, mumpung moment tersebut adalah moment yang terberat bagi manusia. Bangun tengah malem trus sholat lail. Nah berhubung aku bangun, gak mau juga aku melewati malam ini. Temukan ke-asyikan berkomunikasi dengan-Nya, berdiskusi, curhat. Fyuh.... lagi-lagi masalah duniawi. Maafkan hambaMu ini ya Allah yang terlalu banyak permintaanku di dunia, walaupun tak banyak pula permintaan akhiratku. Pundi - pundi amalku mudah-mudahan dapat memberikan kesempatan bagiku untuk mengecap syurga atas ijinMu, tentunya tak sendiri melainkan bersama keluarga-keluargaku dan para ummat yang bertaqwa.
Tidak hanya akhiratMu, ku mohon kepadaMu dunia fana ini tak menggangguku untuk mengemban amanah dan ibadahmu. Bukankah Engkau telah memberikan sebuah perintah bahwa hubungan antara habblumminannas dan habblumminallah harus seimbang? hubungan antara dengan makhlukMu dan hubunganku dengan Engkau Ya Rabb. Aku gak bisa membiarkannya berat sebelah, satu dengan yang lain saling mempengaruhi.

Ahh sambil menunggu adzan subuh, reporting mengenai bunga bintangku ah :)
Alhamdulillah, sekarang dia sudah keliatan ada kemajuan, batangnya mulai kokoh, berisi, udah mulai gemuk juga, sehat .emm.....senangnyaaa walaupun mungkin itu bukan karna rawatanku saja, pasti juga karna pendukung-pendukung yang lain. Namun setidaknya aku gak pernah berhenti untuk menyuruhnya minum supaya bisa lebih berisi lagi, toh itu yang diinginkan. Diriku merawat setidaknya apa yang bisa tak rawat, biarkanku melaksanakan dengan caraku bagaimana ku membuatmu lebih baik walaupun aku gak sebaik dirimu. Merintah? iya, tapi kalau yang diperintah berontak? selama gak keterlaluan dan masih bisa di pandu dan tolerir ya ndak apa, namanya juga ngemong. Hayo pilih nuruti ego apa pengen di mong ?
Beda lho yha ngemong sama nuruti ego. Gak nyalahin atau gak ngelarang mau manut siapa, atau mau nurut sama siapa, mau nurut apa ndak :D islam itu tidak keras namun tegas.
Aku gak berani memberimu selalu air dan pupuk yang berlebihan, ku sesuaikan dengan aturan yang telah ku pelajari berdasarkan pengalamanku yang terdahulu. Yang dimana jika ku terlalu banyak memberikan air ataupun pupuk, justru membuat hasilnya semakin buruk. Lagi pula ini adalah hidupmu, yang masih belum waktunya untuk di atur :D
Oleh karna itu benar-benar ku jaga agar bunga bintangku ini gak layu.
Oiya satu lagi, syukur deh sekarang dia mulai merubah mainsetnya, yang dulunya dia gak betah dengan status jomblonya yang terlalu lama dan sulit untuk mencari pasangan (2thn). Sekarang dia udah mulai bisa menerima untuk menunggu dan memutuskan, yang itu artinya dia udah gak mentingin prinsip harus punya pacar dan gak takut lagi bakalan jomblo selama 2thn (mosok sehhh ;p) aamiin.....mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dia menjadi wanita shaleha yang berprinsip seperti dia sekarang "menunggu dan memutuskan" aamiin Ya Rabb.
Ku hargai tulisan dan komitmenmu, walaupun terkadang rewel alias lupa sama tulisan ataupun yang diucapinnya :P ,atene diseneni? ya jangan, diingetin pelan-pelan, inget malu sama perkataan dan tulisannya sendiri, kalau tetep gak manut cariin aja kakinya trus di injek ahahahaha.....

Kesedihan karna seseorang gak akan menyebabkanku mati begitu saja , terimalah apa saja yang bisa kau terima, dan buanglah apa saja yang tak bisa kau terima. Hati gak pernah berkata bohong, tapi pikiranlah yang meracuni hati :)
Jika memang tugasku telah usai, walaupun sampai di sini, walaupun hanya seperti ini, itu namanya takdir. Takdir yang masih bisa di ubah oleh orang itu sendiri (takdir tidak akan berubah kecuali umat itu sendiri yang mengubahnya). Termasuk takdirku saat ini dengan berbagai kelemahanku, ku akan tetap berusaha untuk merubahnya, Bismillah....inna'amalu bin niat.
Udah gede tentunya bisa bedain antara ngemong dan merintah, namun gak saling menyalahkan, kita semua benar, kita semua salah.

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites