Duduk terdiam, di atas sajadah shubuhku
Yang biasa ku tidur kembali setelahnya , tapi kini
Memikirkan masa depan yang harus mulai ku ukir sekarang
Di ukir dengan bagus agar hasilnya bagus
Bukan masalah duniawi (kekayaan/harta)
Namun ini adalah dunia dan akhiratku
Dunia dimana ku membimbing seorang shaleha, membawanya
Hingga ke istana Arroyan yang telah ku bangunkan untuknya
Kali ini aku tidak dalam posisi mempertahankan ego ku yang harus kau turuti
Tapi kini saatnya ku meminta kepadaNYA, agar segera
Ditetapkannya seorang calon bidadariku dunia akhiratku
Saatnya kini mempertahankan yang pasti, karna
Masa kekanak-kanakan ini sudah mulai di ujung tanduk
Merindukan yang ku rindukan sekarang
Merindukan yang mengkhawatirkanku akan mengecewakanku
Keputusanmu memang beralasan dan semata-mata karna ingin mendukungku
Menunjang aktifitasku sehari-hari agar tak terganggu oleh pikiranmu
Salah, jika kau diam
Layaknya aku hidup, sesibuk apapun, ku tetap butuh penunjang lahir dan batinku
Kebutuhan lahir makan dan minum
Kebutuhan batin dari Islamku dan kamu
Ku inginkan kamu menjadi pelabuhan terakhirku, setelah
Terombang ambing oleh ombak yang tak tentu
Bukan waktunya main-main lagi, tapi saatnya
Keseriusan dan komitmen tetap, ku tetapkan 1 nama
Liy
*kangen sama yang katanya g pernah baca tulisanku :)
0 comments:
Posting Komentar